Artikel marketing memiliki porsi yang cukup penting dalam bidang pemasaran. Artikel marketing telah sangat lama digunakan sebagai alat pemasaran.
Pada dasarnya, sebuah artikel marketing merupakan tulisan singkat mengenai profil perusahaan, atau spesifikasi produk, yang ditujukan untuk distribusi dan publikasi.
Dengan mempublikasikan artikel marketing, diharapkan image perusahaan atau produk akan meningkat, yang pada akhirnya membantu peningkatan pendapatan.
Sebagai titik tolak pemahaman, dalam sebuah artikel marketing harus terdapat bagian yang menerangkan data profil dan alamat kontak yang jelas.
Seiring perkembangan internet marketing, artikel marketing menjadi dikenal lebih luas. Kalau dulu mungkin istilah artikel marketing hanya dikenal di kalangan pebisnis, saat ini rata-rata anak SMA yang suka utak-atik internet pernah mendengarnya.
Membuat artikel marketing sejatinya tidak jauh berbeda dengan artikel biasa. Namun karena dikhususkan penggunaannya pada bidang marketing, maka harus digunakan trik-trik tertentu, agar sebuah artikel marketing mendatangkan hasil seperti yang diharapkan.
Di bawah ini, langkah-langkah praktis dalam membuat sebuah artikel marketing.
1. Kenali objek tulisan
Tujuan akhir pembuatan sebuah artikel marketing adalah menjual. Agar sukses menjual tentu saja harus mengenal secara detil tentang apa yang dijual. Menjual di sini dapat diartikan sebagai transaksi jual-beli secara langsung, atau dapat diartikan hanya “menjual” citra.
Artikel marketing yang ditujukan, baik untuk meningkatkan transaksi penjualan, maupun meningkatkan kredibilitas suatu produk, merk atau perusahaan, tentu harus secara detil dikenali kelebihan dan kekurangannya. Agar dapat dipilah secara cermat, sisi mana yang harus ditonjolkan dalam artikel marketing yang akan ditulis.
2. Kenali kompetitor
Agar lebih jernih mengenali kelebihan dan kekurangan objek yang akan dipublikasikan dalam artikel marketing, lakukan riset sebanyak-banyaknya mengenai kompetitor di pasaran.
Apabila memungkinkan, temukan sebanyak-banyaknya kekurangan kompetitor, agar kelebihan dari objek yang akan kita rilis melalui artikel marketing tersebut akan memiliki validitas yang tinggi.
3. Kenali pangsa pasar
Pangsa pasar memiliki suatu segmen. Tiap segmen pangsa pasar tersebut memiliki karakteristik, selera dan kebutuhan yang berbeda.
Pilih segmen pasar yang cocok dengan objek yang akan kita publikasikan melalui artikel marketing.
Lakukan riset mengenai segmen pasar tersebut, dan kumpulkan data sebanyak-banyaknya. Data seperti, rata-rata profesi, usia, jenis kelamin, hobi, kebiasaan, gaya hidup dan lain-lain, harus lengkap diklasifikasi.
Data yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk menentukan, gaya penulisan seperti apa yang cocok digunakan untuk menarik minat segmen pasar seperti itu.
4. Tulis naskah artikel marketing yang menarik
Pergunakan gaya bahasa yang menarik. Sesuaikan gaya bahasa tersebut dengan segmen pasar yang akan disentuh. Gaya bahasa untuk segmen remaja tidak mungkin digunakan untuk segmen pasar orang tua.
Selain penerapan cara yang tepat dalam penulisannya, mempublikasikan sebuah artikel marketing juga harus memperhatikan momentum.
Sebagai contoh, kita membuat sebuah artikel marketing berjudul “Kehangatan Dekapan Mantel Bulu.”
Kemudian publikasikan artikel marketing tersebut, di akhir musim dingin, sesaat sebelum tibanya musim kemarau panjang.
Apa yang terjadi ?
Benar!
Hal itu sia-sia, karena momentum sudah jenuh dan mengarah kontra produktif. Lalu kapan waktu yang tepat untuk mempublikasikannya?
Tepat! Sesaat sebelum tibanya musim dingin.